CINTA PERTAMA DAN TERAKHIR

Siapa yang tidak punya cinta pertama dan terakhir ? Pasti kalian semua punya seseorang yang menjadi cinta pertama dan terakhir di kehidupan kalian. Semua punya deskripsi masing-masing tentang kata-kata ini. 

Ada yang bilang Orang Tua, terutama Ibu kita. Ada juga seorang Ibu yang mengatakan anak pertama adalah cinta pertama nya. Entah siapapun itu di peran kehidupan. Mereka pasti sangat berarti buat kalian. Sangat-sangat berarti dan memberikan makna untuk kehidupan kalian.

Jika kita berbicara tentang kehidupan duniawi yang fana ini. Cinta pertama dan terakhir memiliki beragam bentuknya, dan beragam juga sosok nya seperti apa. Siapa sebenarnya cinta pertama dan terakhir itu ?

Saya sendiri pun memiliki cinta pertama dan yang menjadi terakhir untuk dicinta selayaknya. Mungkin yang baca ini banyak yang bertanya-tanya, banyak yang berfikir. Kok bisa sih kamu bisa cinta sama dia ? kenapa bukan ini? kenapa bukan yang itu, kenapa sih ? ga masuk akal, ah emang lebay aja lo milih dia cinta pertama lo, kan mantan lo banyak.

Ini overthinking aja sih. Tapi setelah saya mengkaji kehidupan sendiri, memang ternyata orang ini memberikan banyak arti dan makna tentang kehidupan, kehidupan dalam berbagai aspek. Terutama tentang sikap, sifat, perasaan, how to handle ur emotional, ego, how to struggle and survive, fighting, everything. 

Saya tidak menyebutkan nama asli disini. Saya lebih banyak mendeskripsikan bagaimana saya bisa sebut dia adalah CINTA PERTAMA DAN TERAKHIR saya. Ya ! hal ini saya rasakan saat saya memiliki pacar saat duduk di bangku SMA. Lagi-lagi terdengar lebay. Cinta masa SMA itu cinta MONYET BROO!. 

Yang rasakan saya sendiri. So don't judge kehidupan orang lain disini. Jalan dan pattern hidup orang berbeda dan tidak bisa disama-ratakan dengan orang lain.

Lanjut deh. Ini ceritanya dari awal pendekatan hingga masa pertalian :




13 Tahun yang lalu. Di sebuah Sekolah Negeri di Jakarta Pusat. Saya saat itu sedang duduk di bangku SMA kelas 2, dan saat itu juga saya sedang menjabat di organisasi sekolah, wakil ketua MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas). Organisasi ini berdiri di atas OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang berdampingan langsung dengan Dewan Guru. Jabatan yang saat itu mungkin paling bergengsi di sekolah, dipandang "WAH" sama anak-anak 1 sekolah, serasa punya wibawa yang tinggi saat itu diberikan amanah untuk memegang jabatan tersebut.

Dari sini lah awal mula-nya bisa dibilang, saya menemukan Cinta Pertama saya. Sebagian orang mungkin berpikir kalau cinta pada masa SMA itu adalah cinta monyet, cinta anak remaja pada umumnya pada saat itu, ya cuma sekedar "biar bisa punya pacar di sekolah, ada yg semangatin di sekolah, ketemu setiap hari di sekolah". Tapi menurut saya. Ini adalah bukan cinta monyet. Dari sini lah awal mula perjalanan cinta saya dimulai. Mulai dari sini lah terbentuk karakter-karakter bagaimana memahami seorang wanita, memahami semua hubungan percintaan yang nantinya akan dibawa ke dalam pernikahan. 

Awal bertemu pertama kali sangat sangat biasa, tidak ada yang spesial, bahkan saya tidak ada sedikitpun menaruh hati dengan dia yang saya sebut Cinta Pertama. 

Sebelum lebih lanjut. Sebaiknya saya berikan saja dengan nama pemeran pengganti. Saya sebagai "Rangga" dan dia adalah "Cinta". Tapi bukan seperti di film AADC (Ada Apa Dengan Cinta) loh ya ! hehehe. 

Cinta yang saat itu baru masuk di bangku SMA kelas 1, dan Rangga sebagai Kakak kelasnya beda 1 angkatan di kelas 2. Saat itu sedang ikut dalam kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk mendidik perkenalan masa SMA pada adik kelas 1. 

Rangga tidak mencari Cinta, dan bukan Cinta juga yang mencari Rangga. Saat itu Rangga mengetahui Cinta dari Kakak Kelas Rangga beda 2 tingkat dari Rangga. Kebetulan dia juga alumni SMA yang dulu menjabat sebagai Ketua Osis. Disini saya sebut namanya Tama. 

Rangga dan Tama saat itu bersahabat dekat sekali. Sebagai Kakak kelas, Rangga dan Tama tidak ada batasan antara adik dan kakak kelas, mereka seperti teman seangkatan. Tama yang sedang lirik-lirik adik-adik kelas yang baru masuk SMA, langsung tertuju dengan Cinta. Ya.. Tama saat itu menyukai Cinta. Sosok Cinta yang dilihat oleh Tama saat itu sangat mirip dengan mantannya. Tama suka dengan kepribadian dan parasnya yang cantik dan lugu. Tapi Tama saat itu malu-malu, karena posisi dia sebagai alumni yang tidak bisa menjangkau lebih dekat adik-adik kelas. Karena saat itu, alumni dilarang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan MOS. 

Tama pun cerita ke Rangga bahwa ada adik kelas yang dia sukai. Dia ingin berkenalan namun sulit untuk dekat karena batasan tersebut. Tama akhirnya meminta bantuan kepada Rangga agar dapat bertukar nomer HP dan berkenalan lebih dekat dengan Cinta. Rangga pun menyanggupi permintaan Tama.

MOS saat itu berjalan 3 hari dan pada minggu ke dua setelah MOS, mulai lah kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa. Tama yang intens ingin sekali dekat dengan Cinta, lagi-lagi meminta kepada Rangga untuk di "comblangin". Akhirnya ada kesempatan saat istirahat sekolah. Rangga menghampiri kelas Cinta. Rangga pun berdiri didepan kelas Cinta dan memanggil Cinta. "Cinta ! Sini deh!". 

Cinta yang saat itu sedang duduk ngobrol dengan teman kelasnya pun kaget ketika dipanggil oleh Rangga. Cinta menghampiri ke depan pintu kelas dan bertanya, "Iya kak, kenapa ya?". Tanpa basa-basi, Rangga pun memberitahu kalau ada yang suka dan ingin berkenalan dengan Cinta. Cinta yang saat itu kebingungan bertanya, "hah! siapa kak? aduh..". Dengan wajah yang salah tingkah tapi bingung. Rangga tidak menghiraukannya, dan langsung meminta nomor HP Cinta. Rangga berkata, "Ada ketua OSIS diatas gue yang suka sama lo, dia mau kenalan tapi karena ga dibolehin sama wali OSIS, makanya minta lewat gue". Cinta sedikit panik dan bingung, "Ketua osis yang mana kak? yang kemarin?". Rangga menjawab, "Bukan, diatasnya lagi, lo gak pernah ketemu dia. dia udah alumni". Cinta semakin kaget, karena sebelumnya tidak pernah bertemu dan melihat sosok Tama. Mungkin karena tidak enak untuk menolak. Akhirnya Cinta memberikan nomer HP nya ke Rangga, sambil berkata, "Kak. gue kok ngeri yah, hahaha, tapi gapapa deh kan anak osis juga jadi biar nambah temen".

Rangga tidak terlalu menghiraukan saat itu perkataan Cinta. Setelah dapat nomer HP Cinta. Rangga langsung memberikan ke Tama. Rangga langsung SMS ke Tama nomer si Cinta. "okedeeh makasi ya Cinta". Rangga pun langsung pergi kembali ke kelas nya.

Beberapa hari atau bulan kemudian. Tama dan Rangga seperti biasa ketemu dan ngobrol-ngobrol. Karena saat itu Tama sudah alumni, mereka tidak se intens saat waktu sekolah bareng. Saat ketemu Rangga menanyakan ke Tama, "Eh gimana Cinta? udah jadian lu ? cieee.....". Tama hanya merespon dengan ketawa dan bercanda-canda, "Ohh. Hahahaha gila, cuek banget dia anaknya, gue ajak ketemuan susaaah banget, kayaknya dia takut sama gue, hahahaha". Rangga pun kaget dan menjawab, "ah yang bener lu ? gue kira udah makin deket!, coba deh nanti gue SMS dia, kesian banget lu hahaha..". Tama pun berkata "coba aja lu tanya, kenapa, tapi gue gak maksa sih, atauu elu aja yang jadian sama dia, pasti jadian deh, lo mah bisa pasti..." jawab Tama dengan pasrah tapi nada yang bercanda. Rangga pun merespon "engga ah gile kali gue jadian sama dia, orang elu yang demen.. gapapa nanti gue tanyain, selow, gue bikin jadian lu". Tama pun bilang "gak papa, gue cuma suka-suka gitu doang, gak ada yang bisa gantiin mantan gue, kalo emang dia gak suka, ya gapapa, siapa tau suka nya ke elu". 

Setelah dari perbincangan itu. beberapa hari kemudian akhirnya Rangga menghubungi Cinta melalui SMS. Cinta memberikan respon sangat baik dan cepat kepada Rangga. Rangga pun menanyakan kenapa dia tidak merespon Tama sebagus ke Rangga. Ternyata Cinta memang orang yang sulit untuk menerima orang baru, dalam hal ini adalah orang baru yang mau di ajak untuk berhubungan pacaran, kalau untuk berteman dengan Cinta, Cinta adalah seseorang yang sangat supel, ramah, mudah bergaul dengan siapapun, sosoknya yang tomboy, namun parasnya yang cantik membuat banyak yang ingin berteman bahkan tidak jarang banyak yang suka dengan Cinta. Apalagi Cinta belum pernah berpacaran sebelumnya. 

Hari-hari dan waktu pun berlalu. Tidak terasa komunikasi via SMS antara Rangga dan Cinta semakin intens. Komunikasi yang awalnya hanya untuk membantu Tama agar bisa dekat dengan Cinta, ternyata berputar arah menjadi perkenalan dan pendekatan yang tidak biasa. Bercerita tentang apa saja, kejadian-kejadian lucu di sekolah, perkenalan pribadi, dan lainnya. 

Kemudian setelah hampir Sebulan lebih dekat via SMS, Rangga mulai merasakan hal yang tidak biasa. Hal yang tidak pernah di rasakan sebelumnya. Rangga pun mulai sedikit menaruh perhatian dan mulai memperhatikan setiap tingkah laku Cinta, seperti memang ada yang menarik dari Cinta sehingga Rangga pun perlahan mulai tumbuh benih-benih suka kepada Cinta. Cinta pun merespon Rangga tidak seperti teman pada umumnya. 

Di suatu kesempatan, saat itu sedang ada kegiatan di sekolah yang berhubungan dengan OSIS-MPK. Rangga dan Cinta pun bertemu di kegiatan tersebut saat setelah pulang sekolah. Saat itu juga Cinta yang sedang mendengarkan lagu di HP nya, sempat memberikan lagu untuk didengarkan kepada Rangga. Karena saat itu Cinta sedang mendengarkan lagu dari HP-nya dengan memakai headset. Cinta menyuruh Rangga untuk mendengarkan lagu yang dia dengarkan juga, lalu Cinta memberikan sebelah headset nya kepada Rangga, dan mereka mendengarkan berdua lagu yang sedang diputar, tetapi diputar ulang dari awal oleh Cinta. Lagu nya adalah lagu dari Vidi Aldiano - Nuansa Bening. Begini Liriknya :

Oh, tiada yang hebat dan mempesona
Ketika kau lewat dihadapanku
Biasa saja, hoo
Waktu perkenalan lewatlah sudah
Ada yang menarik pancaran diri
Terus mengganggu
Mendengar cerita sehari-hari
Yang wajar tapi tetap mengasyikkan
Kini terasa sungguh
Semakin engkau jauh
Semakin terasa dekat
Akan kukembangkan
Kasih yang engkau tanam
Di dalam hatiku
Oh, tiada kejutan pesona diri
Pertama kujabat jemari tanganmu
Biasa saja
Masa pertalian terjalin sudah
Ada yang menarik bayang-bayangmu
Tak mau pergi
Dirimu nuansa-nuansa ilham
Hamparan laut tiada bertepi
Kini terasa sungguh
Semakin engkau jauh
Semakin terasa dekat
Akan kukembangkan
Kasih yang engkau tanam
Di dalam hatiku
Menatap nuansa-nuansa bening
Tulusnya doa bercinta

Rangga yang masih belum mengerti makna dari lirik nya, dan lagu yang diberikan Cinta. Terasa seperti biasa saja. Karena saat itu juga Rangga anak band Rock di sekolahnya. Selera lagu Rangga saat itu masih jauh dari kata lagu pop, apalagi disuruh mendengarkan lagunya Vidi Aldiano. Duh....

Kemudian mereka semakin intens dalam komunikasi SMS, dan memang tak jarang bertermu di berbagai kegiatan di sekolah. Saat itu juga ternyata Cinta pun mendaftar menjadi calon anggota OSIS. Mereka pun bisa dibilang setiap hari selalu bertemu dengan intens di sekolah. Tidak jarang juga Rangga selalu bertemu teman-teman Cinta yang saat itu pun seperti mendukung untuk kita berpacaran. Ada yang mengatakan kalau kita memiliki kemiripan. Wajah kita memiliki paras yang sedikit sama, bisa dibilang seperti Adik-Kakak kandung. 

Rangga masih menahan perasaan di dalam dirinya untuk menyatakannya kepada Cinta. Karena sebelumnya Rangga hanya ingin membantu Tama sebagai sahabatnya. Ternyata Rangga pun juga semakin jatuh hati dengan Cinta.

Akhirnya Rangga pun jujur kepada Tama kalau Rangga pun mulai menyukai Cinta, bukan suka lagi, bahkan menjadi sayang. Rangga sempat berpikir bahwa Tama akan sedikit menjauhi Rangga karena sikapnya yang tidak setia kawan. Ternyata Tama pun mendukung penuh untuk Rangga menyatakan perasaan kepada Cinta. Bahkan dia siap dibalik layar untuk membantu Rangga agar bisa menyatakan perasaan dengan Cinta. Namun Rangga hanya berkata, "gak usah, orangnya juga udah respon baik gue, pasti diterima hahahahha... gue cuma minta restu dari lu, karna gue ga enak sama lo,". Tama pun sangat merestui Rangga, sebagai sahabatnya.

Perasaan yang semakin galak dan menggebu-gebu di dalam hati Rangga kepada Cinta pun sepertinya tidak bisa terbendung lagi. Rasa rindu, sayang, perhatian, semakin melebur di dalam hati dan pikiran Rangga. Seperti yang dinyanyikan Vidi Aldiano sebelumnya, "Kini terasa sungguh, semakin engkau jauh, semakin terasa dekat". Setelah bergelut dengan hati dan pikiran. Akhirnya Rangga memutuskan untuk memilih Cinta untuk dijadikan pacarnya.

Inilah perasaan pertama yang dirasakan Rangga. Sayang. yaa.. Perasaan sayang yang benar-benar bisa dibilang tulus saat itu benar-benar pertama kali dirasakan oleh Rangga. Sebelumnya memang Rangga pernah berpacaran dengan yang lainnya. Tapi kalau dibilang soal RASA. Ini yang paling beda dan yang paling dalam dari hati.

Sampailah di hari itu. Tepat di Tanggal 13 Agustus 2008. Hari Rabu, Rangga memutuskan untuk menyatakan perasaannya kepada Cinta. Pagi hari sebelum memulai pelajaran. Rangga berusaha menguatkan mental untuk menyatakan perasaannya secara gentle dan berani didepan kelas Cinta. Rangga menentukan untuk "nembak" Cinta pada saat istirahat sekolah di jam 09.00 Pagi. 

Bel sekolah istirahat pertama pun berbunyi. Rangga yang masih sedikit ketakutan dan ragu. Berusaha untuk beranikan diri. Rangga pun ditanya dengan teman sekelasnya "Yudha", Kebetulan Yudha juga teman satu band Rangga. "kenapa lu kok gelisah gitu?". Rangga pun bilang kalau hari ini dia mau nembak adik kelas. "serius lo? gas lah, mau gue bantu gak ?". Rangga bilang, "gak usah, gue sendiri aja, malu gue kalo rame hahaha". "yaudeh kabarin ye diterima engga nye, semangat!!". 

Ini juga pertama kalinya untuk Rangga seumur hidupnya. Menyatakan perasaan kepada wanita yang dia suka secara langsung, perasaan yang asli tanpa dipaksa, tumbuh alami dari dalam hati dengan tulus dan ikhlas. Sosok Cinta yang ternyata selama ini awalnya biasa saja. Ternyata mampu merubah hati, sikap, perasaan, dan hidup Rangga bahkan hingga sekarang ini. 

Rangga pun menghampiri Cinta di kelas nya. Berjalan di koridor dari kelas Rangga di ujung lantai 2 sekolah, ke kelas Cinta yang juga berada di ujung koridor satunya di lantai yang sama. Kali ini Rangga tidak memanggil didepan pintu. Tapi langsung masuk dan menghampiri Cinta yang sedang duduk ngobrol dengan temannya. Cinta yang mungkin saat itu juga merasakan kalau dirinya akan "ditembak" mulai sedikit malu-malu. Karena memang kedekatan kita hanya menunggu waktu untuk kepastian yang lebih jelas. 

Teman ngobrolnya pun berpindah dari tempat duduk dan memberi ruang untuk Rangga. Posisi bangkunya ke dua dari pintu, dipinggir dekat jendela. Rangga pun duduk disamping Cinta namun saling berhadapan. Suasana kelas saat itu tidak terlalu ramai, karena banyak yang istirahat diluar kelas. hanya ada beberapa orang di kelas. Sambil menarik nafas, Rangga pun malu-malu, Begitupun dengan Cinta. Sebentar ketawa, sebentar senyum, salah tingkah. Cinta menjadi bahan ledekan dari teman kelas nya. Tidak sedikit yang berkata "Cieeeeeee... trima, trima, trima!!". Rangga sempat terdiam menunduk, sesekali menatap Cinta yang saat itu tersenyum tertawa sambil membalas ledekan dari teman-temannya. Dengan memberanikan diri yang sempat gagu beberapa menit. 

Akhirnya Rangga pun berkata tanpa basa-basi, "Cinta. mungkin lo udah tau selama ini kita udah sedeket apa, gue gak mau banyak ngomong, lo mau ga jadi pacar gue?....." . Rangga yang saat itu berbicara dengan cepat dan gugup, berkeringat dan menahan rasa malu karena ini adalah kali pertama nya Rangga memberanikan diri seperti itu. Teman sekelasnya pun mulai ramai dan bersorak "trima.. trimaaaa.!!!". 

Cinta yang masih senyum-senyum tertawa pun menjawab. "Yah kak. maaf ya. maaf banget sebelumnya.. gue gabisa kak....". 
Rasanya seperti isi perut, lambung, usus, itu mau keluar dari belakang. Mendengar jawaban Cinta seperti itu, Rangga pun kaget dan teman-teman Cinta juga kaget sambil berkata, "Yaaaaahhhhh!!". 

Tetapi Cinta masih tersenyum dan tertawa. Sempat lama responnya karena tetap sambil membalas ledekan teman-temannya. Cinta ternyata melanjutkan jawaban yang tadi dia bilang "Gue gabisa nolak kaaak....hehehe"!.

Awalnya Rangga berpikir bahwa dia akan ditolak, karena memang Cinta yang benar-benar tidak pernah pacaran dan ragu untuk membuka hati dengan siapapun. Namun ternyata Rangga diterima oleh Cinta.

Rangga sempat kaget dan bengong, saat itu rasanya seperti naik roller coaster. Pelan-pelan dibawa naik dengan rasa deg-degan, karena dengan intensnya kedekatan Rangga dan Cinta, sangat kecil kemungkinannya untuk ditolak perasaan Rangga. Lalu perasaan seperti roller coaster itu mulai turun dengan cepat mendebarkan jantung seperti ingin teriak tapi sudah terlanjur meluncur, hanya tertahan di dada. 

Mendengar perasaan Rangga diterima oleh Cinta. Rangga pun saat itu juga bingung ingin bagaimana. Inilah perasaan senang seumur hidupnya dirasakan saat itu. Benar-benar hari yang paling baik dan yang paling indah dirasakan Rangga saat itu. Rangga pun berteriak didepan kelas Cinta " WHOUUUHHH!!!!", lalu kembali ke kelas dan memberikan kabar baik ke teman kelas Rangga, "gue diterima meeennn!!!!!!". Teman kelas Rangga pun ikut senang dan mereka bertingkah seperti orang autis. 

13 Agustus 2008 menjadi tanggal berpacaran Rangga dan Cinta. Mulai hari itulah, perjalanan Rangga mengenal apa arti Cinta Pertama dan Terakhir dimulai. Pengenalan dari sifat masing-masing pun dimulai. Perjalanan cinta antara Rangga dan Cinta saat itu berjalan dengan menyenangkan, baik-baik saja dan sangat seru.

Karena Cinta memiliki sifat yang ceria, supel dan sangat friendly membuat Rangga pun merasa sangat nyaman dan benar-benar sejatuh cinta itu kepada Cinta. Jatuh cinta yang dirasakan oleh Rangga saat itu adalah pertama kali nya saat berpacaran dengan Cinta. 

Hal yang dirasakan begitu indah dan manis. Kita mempunyai cara masing-masing untuk membuat kebahagiaan satu sama lain. Di kesempatan lainnya saat sedang bersama. Cinta memberikan Rangga sebuah lagu dari Sherina - Cinta Pertama dan Terakhir. Liriknya seperti ini :


Sebelumnya tak ada yang mampu
Mengajakku untuk bertahan
Di kala sedih
Sebelumnya kuikat hatiku
Hanya untuk aku seorang
Sekarang kau di sini
Hilang rasanya
Semua bimbang tangis kesepian
Kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
Tentang rasa ini
Aku tak mengerti
Akankah sama jadinya
Bila bukan kamu
Lalu senyummu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terakhirku
Sebelumnya tak mudah bagiku
Tertawa sendiri di kehidupan
Yang kelam ini
Sebelumnya rasanya tak perlu
Membagi kisahku
Tak ada yang mengerti
Sekarang kau di sini
Hilang rasanya
Semua bimbang tangis kesepian
Kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
Tentang rasa ini
Aku tak mengerti
Akankah sama jadinya
Bila bukan kamu
Lalu senyummu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terakhirku
Bila suatu saat
Kau harus pergi
Jangan paksa aku
Tuk cari yang lebih baik
Karena senyummu
Menyadarkanku
Kaulah cinta pertama dan terakhirku
Rangga yang saat itu masih remaja polos. Dia belum mengerti arti dari lirik yang menggambarkan perasaan Cinta saat itu. Pertama kalinya juga Rangga menerima lagu sebagai bahasa lain untuk menyatakan perasaan bahagia dan senang. Rangga pun senang dan terharu ketika disuruh mendengarkan lagu itu tanpa tidak tahu maknanya. Rangga saat itu adalah pacar pertama Cinta. Sebelumnya tidak pernah Cinta merasakan hal-hal yang berbau cinta dan perasaan yang begitu dalam kepada seseorang. Baru Rangga yang bisa menaklukan hati Cinta saat itu. 

Hari-hari pun kita lewati bersama. Dari hubungan kita pula terbentuk sebuah circle pertemanan yang sangat erat hubungannya hingga saat ini. Circle antara teman-teman Cinta dan teman-teman Rangga menjadi semakin dekat, bahkan ada yang berpacaran juga. Hal ini yang menjadikan hubungan Rangga dan Cinta tidak membosankan. Dunia tidak hanya milik berdua, tetapi dari sini pun terbentuk persahabatan yang chemistry nya kuat sekali.

Kita pun selalu mengikuti berbagai kegiatan di sekolah, awalnya Rangga hanya ikut kegiatan ekstra kurikuler basket. Cinta saat itu mengikuti berbagai macam kegiatan disana. Cinta memang anak yang aktif. Berbagai macam kegiatan dia ikuti seperti Pramuka, Voli, OSIS.

Karena Cinta. Akhirnya Rangga pun ikut-ikutan masuk ke ekstra kurikuler pramuka. Apapun kegiatan Cinta, Rangga selalu ikut. Bukan karena suka dengan kegiatannya. Karena Rangga memiliki sifat yang posesif. Saking cintanya dengan Cinta, sampai kegiatan apapun dimana ada Cinta, Rangga selalu ikut.

Rangga sebenarnya adalah sosok yang tidak terlalu tegas, tidak konsisten, lemah, cengeng. Jauh dari kata tangguh seperti pasangannya saat itu, Cinta. Cinta jauh lebih kuat dan berani daripada Rangga. Bahkan setiap ada perdebatan dan cekcok kecil antara Rangga dan Cinta. Cinta selalu bisa menyelesaikannya sendiri tanpa harus cerita ke teman-temannya. Mungkin cerita tapi hanya ke beberapa teman dekatnya. 

Sedangkan Rangga ?, Lemahh! berantem dikit sama Cinta. Dia langsung ngadu ke teman dekatnya. Kali ini bukan Tama. Karena Tama sudah mulai sibuk kuliah di PTN Luar Kota. Circle pertemanan yang terbentuk membuat Rangga memiliki sahabat lainnya seperti Adit, Penyok, dan Pencot. Mereka bertiga adalah kakak kelas 1 tahun diatas Rangga. Mereka juga pengurus OSIS. Saat itu Rangga selalu minta bantuan kepada Penyok agar bisa memberi penjelasan ke Cinta dan bisa baikan lagi sama Rangga. 

Cinta adalah perempuan yang bisa dibilang galak. Ketika diusik atau ada yang ganggu. Cinta tidak lemah, bahkan Cinta berani melawan kalau dia benar. Bukan merasa benar ya. Kalau Cinta salah. Dia juga tidak ragu minta maaf dan tanggung jawab sama sikapnya. Berbeda Jauh dengan Rangga yang penakut. Kalau ada masalah kabur, atau minta bantuan sama temannya. Kalau bukan Penyok, Adit, yaa Pencot. Si weakness dasar.

Cinta memberikan warna di kehidupan Rangga saat itu. Begitupun sebaliknya. Cinta adalah wanita yang sangat tertutup pada perasaan, tidak banyak mengenal makna cinta saat itu. Hanya dengan Rangga lah, Cinta merasakan itu semua pertama kali nya. Begitu pun dengan Rangga. Rangga yang saat itu paling mentok bisa suka sama wanita, tapi untuk pertama kali nya bisa merasakan makna cinta dan perasaan yang tulus dengan Cinta. Dan Cinta untuk pertama kalinya memberikan pelajaran kepada Rangga kalau jadi Laki-Laki itu jangan cengeng, harus kuat. Bukan modal tampang ganteng tapi kayak banci. Apa-apa kabur.

Cinta juga lah yang mengajarkan Rangga saat itu arti dari kepercayaan dalam sebuah hubungan sangat penting. Hubungan antara perasaan tidak hanya didasari dengan suka satu sama lain, perasaan cinta monyet dan lainnya. Mencari zona nyaman bukan lah satu-satunya jalan untuk membuat hubungan kita bisa bertahan dengan lama. Bahkan kita pun harus keluar dari zona nyaman itu sendiri. Cinta memberikan treatment kepada Rangga kalau pacaran itu harus bisa menjadi teman juga. Menjadi best partner of life. Tidak sekedar cinta-cintaan lebay. 

Cinta juga mengajarkan kepada Rangga bahwa sebenarnya kita tidak bisa lari dari masalah, memutuskan hubungan hanya dengan masalah sepele. Mengajarkan arti bertahan yang sebenarnya. Setiap ada masalah. Cinta memang tidak pernah mau mengalah apabila dia benar. Bukan berarti egois, tetapi dia mau memberi pengertian ke Rangga kalau dia benar dan Rangga tidak boleh egois. 

Dalam kesempatan lainnya. Untuk pertama kalinya dalam menjalani hubungan. Rangga mencoba memberikan satu lagu untuk didengarkan Cinta. Lagu yang menurut Rangga sangat pas untuk Cinta. Yang mengerti dan menerima Rangga apa adanya. Rangga memberikan lagu Sheila On 7 - Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki. Begini liriknya :

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku
Warna-warna indahmu
Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu
Saat kau di sisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Lagu ini adalah lagu pertama yang selalu didengarkan Rangga dan juga pertama kalinya diberikan kepada Cinta. Sebelumnya tidak pernah Rangga menyatakan perasaan lewat lagu. 

Sesuai dengan liriknya. "Sifatmu yang selalu redakan ambisiku". Cinta yang memiliki sifat keras, tidak membuat Rangga menjadi lemah. Justru menjadikan Rangga menjadi orang yang kuat. Sifat Rangga yang terkadang memang ambisi dan egois, bisa diredam dengan sifat kerasnya Cinta. Bukan karena takut, tapi justru menyadarkan Rangga yang saat itu masih labil dan tidak jelas bentukan sifatnya. 

Cinta juga sangat setia dan menghargai pasangannya. Tidak mudah tergoda dengan siapapun. Sekalipun banyak yang tertarik dengan dia. Dihatinya hanya tetap ada 1 orang. Sekalipun ada berbagai masalah karena ego dari masing-masing diri, mengajarkan untuk bertahan. Tidak banyak hal yang dituntut oleh Cinta. ketika Rangga memiliki masalah dan menjadi lemah tidak bisa melakukan suatu hal. Cinta tidak hanya diam. Cinta memberikan support yang sangat berbeda, berusaha membangun Rangga dengan cara nya yang berbeda dari yang lain. Tidak memanjakan sifat Rangga yang saat itu masih ke kanak-kanakan. Cinta juga sosok yang fighter. Tidak pernah mengeluh keadaan apapun. Kuat dan sangat tangguh, ceria, tidak terlalu menghiraukan masalah. Jarang bahkan tidak pernah Rangga melihat ada masalah pada Cinta itu sendiri.......



BERSAMBUNG !!



Saya akan buat kembali part 2 nya. Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan disini. See you next story..... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Im Comeback After 8 Years !!!

..Muse..